Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, & Mistar ǀ Membaca Skala, Bagian & Fungsi, Cara Penggunaan



Dalam penggunaan alat ukur, kita sering menjumpai tiga alat ukur panjang yang umum, yaitu jangka sorong, mikrometer sekrup, dan mistar. Beberapa dari kita kesulitan membaca skala, atau bahkan cara penggunaan dari alat ukur ini. Berikut bagian, fungsi, cara membaca skala, dan cara penggunaan ketiganya.


Baca sebelumnya : Aturan Angka Penting ǀ Perhitungan & Pembulatan Angka Penting



PENGGARIS (MISTAR)



Mistar adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang benda dengan skala terkecil satu millimeter dan ketelitian 0,5 milimeter. Kekurangan mistar sebagai alat ukur adalah ketelitiannya yang rendah atau kurang teliti. Mistar akan menjadi alat yang sulit digunakan untuk mengukur ketebalan kertas, ketebalan koin, atau diameter benda.





Mistar atau Penggaris dan Cara Membaca Skalanya
Gambar 1.1. Mistar dan Cara Membaca Skalanya 
- klik gambar untuk melihat lebih baik -


Beberapa jenis mistar dengan tingkat ketelitian satu millimeter adalah mistar siku, mistar segitiga gambar, mistar T, dan rol mistar. Masing-masing jenis ini memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan penggunanya.


Kegunaan mistar secara umum adalah alat ukur panjang yang tidak memerlukan ketelitian yang besar. Benda atau objek yang diukur oleh mistar memiliki nilai besar sehingga beberapa jarak yang hilang karena tidak terbaca oleh skala satu millimeter dapat diabaikan. Hal ini tidak memberi pengaruh yang besar bagi penggunanya.


Kelebihan penggunaan mistar adalah mudah dalam penggunaan, mudah ditemukan, dan memiliki harga yang murah. Tetapi seiring berkembangnya zaman dan meningkatnya kebutuhan, mistar digital telah ramai diperjual belikan. Tentu, harga mistar digital lebih mahal dibandingkan mistar biasa.


JANGKA SORONG (CALIPERS)


Jangka Sorong dan Cara Membaca Skalanya
Gambar 1.2. Jangka Sorong dan Cara Membaca Skalanya 
- klik gambar untuk melihat lebih baik -


Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur diameter atau kedalaman benda dengan skala terkecil 0,1 millimeter dan ketelitian 0,05 millimeter. Jangka sorong memiliki fungsi sebagai alat ukur diameter, kedalaman, ketinggian lubang dan ketebalan.


Kekurangan jangka sorong adalah tingkat ketelitian sedikit lebih renda dibandingkan mikrometer sekrup. Jangka sorong akan menjadi alat yang sulit digunakan untuk mengukur panjang dan ketebalan yang tipis dengan ketelitian yang tinggi.


BAGIAN-BAGIAN JANGKA SORONG & FUNGSINYA



Beberapa jenis jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,1 millimeter adalah jangka sorong manual, jangka sorong analog, dan jangka sorong digital. Masing-masing jenis ini memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan penggunanya.


Jangka sorong memiliki bagian-bagian dan fungsi tertentu. Berikut bagian-bagian dari jangka sorong.

  • Rahang tetap atas (fixed inner jaw), adalah bagian yang digunakan untuk mengukur diameter dari dalam benda dimana bagian ini tidak dapat digeser.
  • Rahang geser atas (moveable inner jaw), adalah bagian yang digunakan untuk mengukur diameter dari dalam benda dimana bagian ini dapat digeser.
  • Rahang tetap bawah (fixed outer jaw), adalah bagian yang digunakan untuk mengukur diameter dari luar benda dimana bagian ini tidak dapat digeser.
  • Rahang geser bawah (moveable outer jaw), adalah bagian yang digunakan untuk mengukur diameter dari dalam benda dimana bagian ini dapat digeser.
  • Baut penguci (lock nut), adalah bagian yang digunakan untuk mengunci rahang geser atau gurat ukuran kedalaman tidak berubah setelah melakukan pengukuran.
  • Skala nonius (nonius scale), adalah bagian yang memberikan nilai pengukuran dengan skala terkecil 0,1 millimeter.
  • Skala utama (main scale), adalah bagian yang memberikan nilai pengukuran dengan skala terkecil 1 millimeter.
  • Gurat ukuran kedalaman (depth rod), adalah bagian yang digunakan untuk mengukur kedalaman suatu objek.



CARA MENGHITUNG MENGGUNAKAN JANGKA SORONG



Jangka sorong memiliki tiga bagian yaitu mengukur diameter dalam objek, diameter luar objek, dan kedalaman. Berikut cara menggunakan jangka sorong.

  • Mengkonfigurasi alat ukur dengan meng-nol-kan jangka sorong dengan cara merapatkan rahang gesernya.
  • Menyiapkan benda yang hendak diukur dan menentukan bagian yang digunakan.
  • Meletakkan benda dengan menggeser rahang geser jika mengukur diameter dan menggeser gurat ukuran kedalaman untuk mengukur kedalaman.
  • Memastikan alat ukur lurus baik dalam pengukuran secara horisontal dan vertikal.
  • Menjepit benda dengan rahang geser.
  • Mengunci rahang geser dengan baut pengunci agar skala tidak berubah.
  • Membaca skala jangka sorong dengan cara seperti pada gambar yaitu, garis skala utama harus lurus dengan nilai nol pada skala nonius atau yang garis yang terdekat. Skala nonius dibaca saat garis skala nonius lurus dengan garis skala utama.

MIKROMETER SEKRUP (MICROMETER SCREW)


Mikrometer Sekrup dan Cara Membaca Skalanya
Gambar 1.3. Mikrometer Sekrup dan Cara Membaca Skalanya 
- klik gambar untuk melihat lebih baik -


Mikrometer Sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda dengan skala terkecil 0,01 millimeter dan ketelitian 0,005 milimeter. Mikrometer sekrup memiliki fungsi sebagai pengukur ketebalan dengan ketelitian yang tinggi.


Mikrometer sekrup memiliki kekurangan sebagai alat ukur karena memilki harga yang lebih mahal dan hanya spesifik sebagai alat ukur ketebalan. Mikrometer sekrup akan menjadi alat yang sulit digunakan untuk mengukur panjang, diameter yang besar karena terhalang oleh frame.


BAGIAN-BAGIAN MIKROMETER SEKRUP & FUNGSINYA



Beberapa jenis mikrometer sekrup dengan tingkat ketelitian 0,01 millimeter adalah mikrometer sekrup manual, mikrometer sekrup digital, mikrometer sekrup luar, mikrometer sekrup kedalaman dan mikrometer dalam. Masing-masing jenis ini memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan.


Mikrometer sekrup memiliki bagian-bagian dan fungsi tertentu. Berikut bagian-bagian dari jangka sorong.

  • Rahang tetap (anvil), adalah poros tetap yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda.
  • Rahang geser (spindle), adalah poros yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda dimana bagian ini dapat digeser atau diputar.
  • Bingkai (frame), adalah bagian yang menghubungkan rahang tetap dan rahang geser. Bingkai juga digunakan untuk menjaga objek agar stabil.
  • Pengunci (lock nut), adalah bagian yang digunakan untuk mengunci rahang geser agar tidak berubah setelah melakukan pengukuran.
  • Lengan (sleeve), adalah bagian yang berisi skala utama dalam mikrometer sekrup.
  • Selubung luar (thimble), adalah bagian yang dapat diputar dan digunakan untuk membaca skala nonius.
  • Pegangan (gripe), adalah bagian yang digunakan sebagai pegangan.
  • Roda bergerigi (ratchet), adalah bagian yang digunakan untuk memutar thimble lebih perlahan.



CARA MENGHITUNG MENGGUNAKAN MIKROMETER SEKRUP



Berikut cara dalam menggunakan mikrometer sekrup untuk mengukur ketebalan suatu benda.

  • Mengkonfigurasi alat ukur dengan meng-nol-kan mikrometer sekrup dengan cara merapatkan rahang gesernya dan memutar selubung luar.
  • Menyiapkan benda yang hendak diukur.
  • Meletakkan benda dengan menggeser rahang geser dan meletakkan benda untuk diukur.
  • Memastikan alat ukur lurus dan menjepit benda dengan rahang geser.
  • Mengunci rahang geser dengan baut pengunci agar skala tidak berubah.
  • Membaca skala mikrometer sekrup dengan cara seperti pada gambar yaitu, garis skala utama harus bertemu dengan skala nonius. Skala nonius dibaca saat garis skala nonius lurus dengan garis utama skala utama.


Baca selanjutnya : Standar Panjang, Massa dan Waktu ǀ Awal Mula Jeda Detik, Kilogram, dan Meter




Itulah ketiga alat ukur panjang dengan tingkat ketelitian yang berbeda-beda. Bagaimana cara membaca skala, bagian dan fungsi, cara penggunaan dari masing-masing alat ukur, yaitu jangka sorong, mikrometer sekrup, dan mistar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel