Besaran Skalar dan Besaran Vektor ǀ Pengertian, Contoh, Penulisan


Saat kita mengetahui suhu di luar rumah, kita tahu baju manakah yang harus kita kenakan. Satu-satunya infromasi yang perlu kita ketahui adalah angka dalam satuan celcius atau lainnya yang menunjukkan suhu di luar rumah. Sehingga, suhu merupakan besaran skalar. Berikut pengertian, contoh, dan penulisan besaran skalar dan vektor.

BESARAN SKALAR


Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai (angka/ harga) tetapi tidak memiliki arah.


Saat kita menjadi seorang pilot sebuah pesawat kecil, kita perlu mengetahui kecepatan angin. Dua informasi yang perlu kita ketahui adalah nilai kelajuan angin dan arah angin. Oleh karena itu, kecepatan merupakan besaran vektor dan kelajuan adalah besaran skalar-nya.

BESARAN VEKTOR


Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai (angka/ harga) dan arah. Simbol vektor dituliskan dengan huruf tebal, panah di atas, atau tanda mutlak. Contoh penulisan vektor adalah  

Besar nilai vektor selalu berupa bilangan positif. Maksud dari pertanyaan ini adalah tanda negatif hanya menerangkan arah.


Jika anda melakukan perhitungan dan memperoleh hasil akhir kecepatan -20 m/s maka anda wajib menuliskan kecepatan nya adalah 20 m/s dengan keterangan arah ke kiri atau ke kanan. Semua berdasarkan kesepakatan. 


Jika anda menjadikan sumbu koordinat sebagai acuan maka tanda negatif berarti ke kiri. Tetapi jika anda membuat redaksi sendiri di awal dengan menyatakan negatif itu ke kanan maka hal ini tidak masalah.


Saat sebuah benda memiliki kecepatan negatif dan percepatan negatif. Bagaimana arah benda ini? Jelas benda sedang bergerak ke kiri kemudian mengalami percepatan ke kiri pula. Jadi, tanda negatif pada percepatan juga tidak selalu melambangkan perlambatan karena harus melihat aspek kecepatannya. 

Apakah kecepatannya memiliki arah yang sama dengan percepatan atau berlawanan.


Berikut tabel 1.1 Besaran Vektor dan Besaran Skalar.
No.
Besaran Vektor
Besaran Skalar
1.
Kecepatan
Kelajuan
2.
Perpindahan
Jarak
3.
Berat
Massa
4.
Percepatan
Volume
5.
Percepatan gravitasi
Waktu
6.
Momentum
Energi potensial
7.
Impuls
Energi kinetik
8.
Gaya
Usaha
9.
Momen gaya
Daya
10.
Gaya gesek
Massa jenis
11.
Induksi magnetik
Muatan listrik
12.
Medan gravitasi
Potensial listrik
13.
Medan listrik
Suhu
dst.




Perbedaan besaran skalar dan vektor adalah arah. Cara menentukan arah ini digunakan kaidah tangan kanan atau arah putar tutup botol. Cara kaidah tangan kanan ini akan dibahas pada artikel Perkalian Vektor ǀ Dot Product dan Cross Product, Pengertian dan Contohnya. Itulah Pengertian, contoh dan penulisan besaran vektor dan skalar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel