Gelombang Bunyi ǀ Sifat, Karakteristik, Keras Suara & Frekuensi, dan Pemanfaatannya pada Kehidupan

 

Gelombang bunyi adalah salah satu contoh dari gelombang mekanik dengan gerak partikel dan arah rambat yang sejajar alias longitudinal. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait sifat, karakteristik, contoh pemanfaatan gelombang bunyi, keras suara, dan frekuensi.

 

Baca juga : 

Superposisi, Interferensi Konstruktif - Destruktif, & Difraksi ǀ Pengertian, Analisis Gambar, & Contohnya

Inilah Alasan Suara Lebih Jelas pada Malam Hari! Analisis Fisika Gelombang Bunyi

 

GELOMBANG BUNYI

 

Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik. Hal ini berarti gelombang bunyi hanya dapat merambat melalui sebuah medium, baik, gas, cair, atau padat. Bagaimana dengan ruang hampa? Tentu, gelombang bunyi tidak merambat disana. Di luar angkasa, astronot tidak dapat memanfaatkan gelombang bunyi.

 

Medium dalam perambatan gelombang bunyi juga memiliki kecepatannya masing-masing. Pernahkah kalian mendengar derap langkah kaki seseorang hanya dengan menempelkan telinga ke lantai? Yah, gelombang bunyi lebih cepat merambat di zat yang lebih rapat. Dimulai dari zat padat, cair, lalu gas.

 

CARA KERJA GELOMBANG BUNYI

 

Gelombang adalah getaran yang merambat sehingga harus selalu ada getaran. Misal, pita suara, senar yang dipetik, membran yang dipukul dan lain sebagainya. Lalu, getaran tersebut merambat melalui medium yang berada di sekitarnya. Tetapi, tidak semua gelombang bunyi dapat di dengar manusia. Hal ini kita kenal sebagai keras suara dan frekuensi.

 

KERAS SUARA DAN FREKUENSI

 

Kita bagi frekuensi menjadi tiga, yaitu infrasonik, sonik, dan ultrasonik. Frekuensi infasonik berada di bawah 20 Hz, sonik berada diantara 20-20.000 Hz, dan ultrasonik berada di atas 20.000 Hz. Untuk memudahkan menghafal, perhatikan kata “ultra=teramat sangat”.

 

Telinga manusia sensitif terhadap frekuensi berada pada kisaran sonik (audiosonik), yaitu 20-20.000 Hz. Tetapi, tidak semua bunyi dengan frekuensi tersebut dapat didengar. Kita akan mengenal lagi level bunyi (desible) atau intensitas bunyi.

 

Contohnya, frekuensi 1000 Hz dengan level bunyi 120 dB adalah ambang batas sakit dari bunyi yang dapat didengar manusia. Frekuensi 1000 Hz dengan level bunyi 0 dB itu ibarat bisik-bisik lirih yang tidak dapat didengar.

 

Secara psikologis, bunyi dengan frekuensi 1000 Hz dengan level bunyi 0dB itu sama dengan 100 Hz, 30dB. Tetapi, secara fisis mereka tetap berbeda walau sama-sama tidak terdengar telinga.

 

Contoh lain adalah percakapan dan klakson mobil. Mereka dapat berada pada frekuensi yang sama, misal 1000 Hz tetapi level bunyinya berbeda. Percakapan sekitar 60 dB dan klakson 100 dB.

 

KARAKTERISTIK BUNYI

 

Karakteristik bunyi terdiri dari tinggi-rendah nada, kuat-lemah bunyi, dan nada-desah bunyi. Berikut penjelasannya :

 

1. Tinggi rendah nada bergantung pada frekuensi yang dihasilkan. Semakin tinggi frekuensi, maka semakin tinggi nada.

2. Kuat lemah bunyi bergantung pada amplitudo gelombang bunyi. Semakin besar amplitudonya, maka semakin kuat bunyi.

3. Nada desah bergantung pada teratur dan tidaknya bunyi. Keramaian pasar dapat kita kategorikan sebagai desah, sedangkan alat musik adalah nada.

 

SIFAT GELOMBANG BUNYI

 

Kita mengenal beberapa sifat gelombang bunyi, sebagai berikut:

 

1) Bunyi dapat refleksi (dipantulkan), kita dapat mendengar pantulan bunyi suara kita saat berteriak di goa, aula, atau tebing. Pantulan ini sendiri terdiri dari gaung dan gema.

2) Bunyi dapat interferensi (digabungkan), kita dapat mendengar bunyi makin nyaring ketika jumlah sound music di tambah.

3) Bunyi dapat difraksi (dilenturkan), kita dapat mendengar suara music dari dalam kamar seseorang walau pintunya hanya terbuka sedikit

4) Bunyi dapat refraksi (dibiaskan), kita mendengar suara di malam hari lebih kencang dibanding di siang hari. Hal ini berkaitan dengan tekanan akibat perbedaan suhu.

 

PEMANFAATAN GELOMBANG BUNYI

 

Gelombang bunyi selain erat kaitannya dengan kegiatan percakapan, alat hiburan, alat komunikasi, gelombang bunyi juga dapat dimanfaatkan sebagai pengukur kedalaman laut, panjang goa, USG janin, mengecek kerusakan logam, dan lain sebagainya.

 

Baca selanjutnya : Efek Doppler ǀ Penjelasan, Penurunan Persamaan (Rumus), Analisis Gambar, & Contohnya

 

KESIMPULAN

 

Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik (longitudinal). Rentang frekuensi bunyi terdiri dari infrasonik, sonik, dan ultrasonik. Sedangkan, karakteristiknya terdiri dari kuat-lemah bunyi, tinggi-rendah bunyi, dan nada-desah bunyi. Sifat bunyi sama dengan sifat umum gelombang, seperti interferensi, difraksi, refleksi, dan refraksi.

 

Itulah penjelasan terkait sifat, karakteristik, contoh pemanfaatan gelombang bunyi, keras suara, dan frekuensi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel