10 Soal & Pembahasan Usaha dan Energi (bagian 2) ǀ Pilihan Ganda
Kita
akan mengulas beberapa soal yang lebih rumit dari sepuluh soal sebelumnya. Nah, inilah 10 soal pembahasan usaha dan energi
bagian 2 pilihan ganda yang wajib anda ketahui.
Baca
sebelumnya : 10 Soal & Pembahasan Usaha dan Energi (bagian 1) ǀ
Pilihan Ganda
Pilihlah
jawaban yang tepat dari pilihan di bawah ini.
11.
Balok bermassa 200 g berada pada ketinggian 10 m di atas tanah. Ia bergerak
turun hingga ketinggian 4 m di atas permukaan tanah. Energi kinetik-nya adalah .
. .
A. 8
J
B. 10
J
C. 12 J
D. 15 J
E. 18 J
Pembahasan
:
Diketahui
:
m =
0,2 kg; g = 10 m/s2; h = 10 m
Ep
= m.g.h
Ek
= (1/2)mv2
Em
= Ep + Ek
*Pada
ketinggian h = 10 m,
Ep
= 20 J; Ek = 0 (energi mekanik adalah 20 J)
*Pada
ketinggan h = 0 m,
Ep
= 0; Ek = 20 J (energi mekanik adalah 20 J)
Energi
mekanik kekal pada kondisi ini (terisolasi), sehingga energi mekanik pada
ketinggian 4 m adalah 20 J juga.
*Pada
ketinggian h = 4 m,
Ep
= m.g.h
Ep
= (0,2)(10)(4)
Ep
= 8 J
Sehingga,
energi kinetik pada ketinggian 4 m adalah 20 – 8 J = 12 J.
Jawaban
C
12.
Batu permata bermassa m dijatuhkan dari ketinggian h. Batu kedua bermassa 2m
dijatuhkan dari ketinggian yang sama. Kecepatan batu pertama saat menyentuh
tanah adalah . . . kecepatan batu kedua saat menyentuh tanah.
A. seperempat kali
B. setengah kali
C. sama dengan
D. dua kali
E. empat kali
Pembahasan
:
Pada
kondisi terisolasi (hampa udara bebas hambatan), sehelai bulu dan bola besi
dijatuhkan dari ketinggian yang sama. Bulu dan besi akan jatuh ke tanah secara
bersamaan.
Bab
energi mekanik, potensial, dan kinetik ini jelas merujuk pada kondisi
terisolasi. Sehingga, benda pasti jatuh secara bersamaan. Video
berikut “Sehelai Bulu dan Bola Besi yang Dijatuhkan pada Ketinggian Tertentupada Ruang Hampa”
Jika
tidak percaya, maka kita dapat melakukan perhitungan manual. Pada ketinggian h,
Ep bernilai maksimum, Ek bernilai nol
Ep1
= m.g.h = x (misal)
Ep2
= 2m.g.h = 2x
*Pada
saat ketinggian h = 0, Ek akan bernilai maksimum, Ep
bernilai nol.
Ek1
= x
Ek2
= 2x
*Perbandingan
kecepatan keduanya (gunakan persamaan berikut) Ek = (1/2) mv2,
dimana jadi
(1/2
= Ek/mv2)
(1/2)1 |
= |
(1/2)2 |
Ek1/m1v12 |
= |
Ek2/m2v22 |
x/m.v12 |
= |
2x/2m.v22 |
v22/ v12 |
= |
1/1 |
Jawaban
C
Untuk
soal nomor 13 dan 14
13.
Jika benda di titik A berada dalam keadaan diam, maka perbandingan energi
kinetik di titik B dan C adalah . . .
A. 2/5
B. 3/5
C. 3/4
D. 4/7
E. 5/9
Pembahasan
:
*Di
titik A, h = maks = 5 m
Ep
= m.g.h = 5mg
Ek
= 0
*Di
titik B, h = 3,2 m
Ep
= m.g.h = (3,2)mg
Ek
= 5mg – (3,2)mg = 1,8 mg
*Di
titik C, h = 2 m
Ep
= m.g.h = (2)mg
Ek
= 5mg – (2)mg = 3mg
*Jadi,
perbandingan energi kinetik di h = 3,2 m dan di h = 2 m adalah
1,8mg/
3mg = 3/5
Jawaban
B
14.
Jika massa benda adalah 10 gram, maka usaha yang diperlukan untuk memindahkan
benda dari titik A ke titik C adalah . . .
A. 0,2 J
B. 0,3 J
C. 0,5
J
D. 0,6 J
E. 0,7 J
Pembahasan
:
Usaha
adalah perubahan energi, entah energi potensial atau energi kinetik. BEBAS! Hasilnya
sama saja. Kita tahu dari pembahasan soal sebelumnya, energi potensial benda di
titik A adalah 5mg dan energi potensial benda di titik C adalah 2mg. Jadi,
W =
ΔE = 5mg – 2 mg = 3mg, dimana m = 10 g = 0,01 kg
W =
3mg = 3(0,01)(10) = 0,3 J
15.
Sarah sedang menuruni perosotan. Berikut pernyataan terkait energi pada sistem
tersebut.
1) Sistem mengalami perubahan energi kinetik
menjadi potensial
2) Sistem mengalami perubahan energi
potensial menjadi energi kinetik
3) Energi pada sistem bersifat konservatif
4) Energi mekanik sistem sama dengan energi
kinetiknya
Pernyataan
yang benar ditunjukkan oleh nomor . . .
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3
dan 4
D. 1 dan 3
E. 2 dan 4
Pembahasan
:
Pada
saat Dinda menuruni perosotan, energi yang dimiliki benda karena posisi
(ketinggian) nya adalah energi potensial. Di puncak perosotan, energi
potensialnya adalah maksimal dan energi kinetiknya nol.
Saat
meluncur, Dinda memiliki kecepatan yang mulanya dia diam. Energi benda yang
memiliki kecepatan adalah energi kinetik. Energi potensial Dinda berubah
menjadi energi kinetik secara bertahap.
Kondisi
di atas dalam keadaan terisolasi (bebas gaya gesek, gaya hambat lain), sehingga
energi ini adalah konservatif.
Energi
kinetik akan maksimum dan energi potensial nol (energi mekanik = energi
kinetik) saat Dinda berada pada ketinggian h = nol atau tepat sebelum menyentuh
tanah.
Jawaban
B
16.
Perhatikan gambar berikut!
Urutan usaha yang dilakukan orang untuk menaiki tangga dari yang terkecil ke yang terbesar . . .
A. (A = B), C, D
B. C, (B = A), D
C. C, B, A, D
D. (B = A), C, D
E. D, (B = A), C
Pembahasan
:
Untuk
mencari nilai usaha (W), kita dapat menggunakan pendekatan energi. Kita akan
menggunakan perubahan energi potensial W = ΔEp
*Gambar
A saat ketinggian h = 10 m
W =
ΔEp = Ep10meter – Ep0meter = m.g.h – 0 = (80)(10)(10)
– 0 = 8000 J
*Gambar
B saat ketinggian h = 10 m
W =
ΔEp = Ep10meter – Ep0meter = m.g.h – 0 =
(80)(10)(10) – 0 = 8000 J
*Gambar
C saat ketinggian h = 10 m
W =
ΔEp = Ep10meter – Ep0meter = m.g.h – 0 =
(64)(10)(10) – 0 = 6400 J
*Gambar
D saat ketinggian h = 20 m
W =
ΔEp = Ep20meter – Ep0meter = m.g.h – 0 = (80)(10)(20)
– 0 = 16000 J
Waktu
tempuh mempengaruhi besar daya, tetapi tidak besar usaha. Jadi, urutan nilai
usaha dari yang terkecil adalah C, (A = B), dan D.
NB
: urutan nilai daya berbeda, karena daya bergantung pada waktu tempuh naik
tangga.
Jawaban
B
17.
Kelereng bermassa 20 g bergerak dengan kecepatan 3,6 km/ jam. Besar energi
kinetik yang dimiliki oleh kelereng tersebut adalah . . .
A. 10
m/s
B. 10√(2) m/s
C. 20 m/s
D. 20√(2) m/s
E. 25 m/s
Pembahasan :
W =
ΔEp = ΔEk
Perubahan
energi potensial dari h = 0 dan h = 10 m
ΔEp
= Ep2 – Ep1
ΔEp
= m.g.h – 0
ΔEp
= (1200)(10)(10) – 0
ΔEp
= 120000 J = W
Perubahan
energi kinetik, W = ΔEk
W =
ΔEk = (1/2)mv2
v2
= 2.W/m
v =
√(200)
v =
10√(2)
Jawaban
B
18.
Perhatikan gambar berikut!
Balok bermassa 1 kg bergerak ke atas dengan kecepatan awal 6 m/s. Balok menaiki bidang miring dengan sudut 30o hingga berpindah sejauh d = 3 m. Jika balok bergerak dengan gaya tetap, maka gaya gesek antara balok dan bidang miring adalah . . .
A. 1 N
B. 2 N
C. 3 N
D. 4 N
E. 5 N
Pembahasan
:
Diketahui
:
m =
1 kg
vi
= 6 m/s
θ =
30o
d =
s = 3 m
Ditanya
: gaya gesek yang dialami balok (fk)
*Mencari
perubahan energi kinetik antara titik awal (initial = i) dan titik akhir (final
= f)
ΔEk
= Ekf – Eki
ΔEk
= (1/2)mvf2 – (1/2)mvi2
ΔEk
= 0 – (1/2)(1)(6)2
ΔEk
= – 18
*Mencari
perubahan energi potensial antara titik awal (initial = i) dan titik akhir
(final = f)
ΔEp
= Epf – Epi
ΔEp
= m.g.h – 0
ΔEp
= m.g.s.sinθ
ΔEp
= (1)(10).3.sin30o – 0
ΔEp = 15 J
*Mencari
gaya gesek sistem (fk).
Wgesek |
= |
ΔEk
+ ΔEp |
Wgayalain – fk.s |
= |
ΔEk
+ ΔEp |
0 – fk.s |
= |
–
18 + 15 |
– fk.(3) |
= |
–
3 |
fk |
= |
1 |
Jawaban A
19.
Perhatikan gambar berikut!
Benda bermassa 250 g bergerak menuruni bidang licin berbentuk seperempat lingkaran (AB) dengan jari-jari 1,25 m. Kemudian, benda tersebut melewati bidang datar (BC) yang kasar (μ=0,25) hingga berhenti. Jarak yang ditempuh benda pada bidang datar adalah . . .
A. 2 m
B. 3
m
C. 4 m
D. 5 m
E. 6 m
Pembahasan
:
Diketahui
:
m =
250 g = 0,25 kg
W =
m.g = (0,25)(10) = 2,5 N
r =
1,25 m
μ = 0,25
Ditanya
: jarak yang ditempuh benda (s atau x)
*Energi
potensial di titik A (EpA)
EpA
= m.g.h = (0,25)(10)(1,25) = 3,125 J
*Energi
potensial di titik B (EpB)
EpB
= m.g.h = (0,25)(10)(0) = 0 J
Karena
lintasan seperempat lingkaran licin (bebas hambatan), energi mekanik kekal.
Otomatis energi kinetik (EkA) di titik A adalah 0, dan energi
kinetik (EkB) di titik B adalah 3,125 J.
*Mencari
jarak tempuh (s), dari titik B ke C. Energi kinetik C (EkC) adalah 0.
Wgesek |
= |
ΔEk
+ ΔEp |
WBC |
= |
ΔEk
+ 0 |
WBC |
= |
ΔEk |
WBC |
= |
EkC
– EkB |
Wgayalain – fk.s |
= |
0
– EkB |
0 – N.μ.s |
= |
–
EkB |
s |
= |
EkB/(m.g.μ) |
s |
= |
(3,125)/(0,25)(10)(0,25) |
s |
= |
5 |
Persamaan
usaha yang terjadi pada permukaan kasar atau sistem tidak terisolasi (terdapat
hambatan) berbeda dengan sistem yang terisolasi, dimana (W = ΔEk
atau W = ΔEp)
Jawaban
D
20. Perhatikan gambar berikut!
Benda satu bermassa 3 kg dihubungkan dengan benda dua bermassa 5 kg menggunakan katrol seperti pada gambar. Benda satu berada pada bidang kasar dengan koefisien gesek kinetis 0,2. Benda bergerak dari keadaan diam. Kecepatan benda dua setelah menuruni meja sejauh 10 m adalah . . .
A. 1 m/s
B. 2√(10) m/s
C. 2 m/s
D. √(10) m/s
E. 2,5 m/s
Pembahasan
:
Diketahui
:
m2
= 5 kg
m1
= 3 kg
μk = 0,2
Δx =
10 m
g =
10 m/s2
vi
= 0 m/s
Ditanya
: kecepatan akhir benda B setelah turun 10 m (vf)
*Mencari
percepatan (a) sistem. Penurunan persamaan secara lengkap dapat dilihat disini.
a =
g(mB – mA.μk)/(mA + mB)
a =
10(5 – 3(0,2))/(3 + 5)
a =
10(5 – 0,6)/(8)
a =
10(4,4)/3
a =
2 m/s
*Mencari
kecepatan akhir benda B (vf)
vf2
= vi2 + 2.a.Δx
vf2
= 02 + 2(2)(10)
vf2
= 40
vf
= 2√(10)
Jawaban
B
Baca
selanjutnya : 10 Soal & Pembahasan Usaha dan Energi (bagian 3) ǀ
Pilihan Ganda
Pembahasan
soal usaha dan energi bagian 2 pilihan ganda telah tuntas. Kita akan lanjutkan
ke bagian.