Osilasi (Getaran) Pegas Horisontal & Vertikal ǀ Penjelasan & Penurunan Persamaan (Rumus)

 

Setelah membahas osilasi (getaran) pada gerak harmonis sederhana sebuah bandul, kita akan membahas osilasi pada pegas, baik yang vertikal atau horisontal. Berikut penjelasan, penurunan persamaan, dan gaya pemulih pegas.

 

Baca sebelumnya : Osilasi (Getaran) Bandul Sederhana ǀ Penjelasan & Penurunan Persamaan (Rumus)

 

PEGAS HORISONTAL

 

Kita akan bayangkan pegas bergerak tanpa gesekan, dimana energi-nya kekal seperti ia akan bergerak selamanya. Massa m dikaitkan pada pegas dengan konstanta pegas k. Kita simpangkan massa m sejauh x, berarti x dalam keadaan maksimal x=amplitudo (A).

 

Massa diletakkan di atas lantai seperti pada gambar 1.1.a. lantai licin sehingga tidak ada gesekan terjadi. Gaya pemulih muncul pada pegas untuk mengembalikan posisinya ke titik setimbang F=kx. Gaya pemulih (pegas) ini tidak bergantung pada massa tetapi bergantung besar simpangannya x.

 

NB : Dalam keadaan ini massa diam atau belum bergerak.

Pegas Horisontal, Pegas Vertikal, & Persamaan Gaya Pemulih (Pegas)-nya
Gambar 1.1. Pegas Horisontal, Pegas Vertikal, & Persamaan Gaya Pemulih (Pegas)-nya
-klik gambar untuk melihat lebih baik-
 

Saat massa dilepaskan, ia akan meluncur dari +x ke 0. Pada keadaan ini, gaya pemulih atau gaya pegas akan berubah atau mengecil. Jika kita mengamati, maka massa mulai berpengaruh.

 

Semakin besar massa maka gerakkan akan makin lamban. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu getaran penuh (periode) akan makin lama atau besar.

 

Jika kita telah belajar osilasi bandul sebelumnya, maka persamaan gaya pemulih antara bandul dan pegas berbeda. Fbandul = mgsinθ, Fpegas = kx. Pada bandul, kita hanya dapat menyimpangkannya kurang dari 10 derajat. Sedangkan, pada pegas, kita dapat menekan pegas.

 

Ingat! pegas memiliki titik kritis pada peregangan maksimum. Kita tidak membahas terlalu detail tentang ini.

 

GAYA PERMULIH PEGAS HORISONTAL = KONSTANTA PEGAS . PERUBAHAN PANJANG PEGAS (Δx=SIMPANGAN)

 

Pada pegas horisontal berlaku persamaan 1 dan 4 pada gambar 1.2.a. dan 1.2.b.

Penurunan Persamaan Pegas Horisontal & Pegas Vertikal
Gambar 1.2.a. Penurunan Persamaan Pegas Horisontal & Pegas Vertikal
-klik gambar untuk melihat lebih baik-
 

Penurunan Persamaan Frekuensi (f), Frekuensi Sudut atau Kecepatan Sudut (ω), & Periode (T) pada Pegas Horisontal ataupun Vertikal
Gambar 1.2.b. Penurunan Persamaan Frekuensi (f), Frekuensi Sudut atau Kecepatan Sudut (ω), & Periode (T) pada Pegas Horisontal ataupun Vertikal
-klik untuk melihat lebih baik-


PEGAS VERTIKAL

 

Sebuah pegas digantung seperti pada gambar 1.1.b. Tiba-tiba, massa m digantungkan sehingga panjang pegas berubah (teregang ke bawah), seperti gambar 1.1.c. Setelah simpangan maksimum, massa bergerak ke atas (mental), seperti yang ditunjukkan gambar 1.1.d.

 

Gaya pemulih tiap titik selama simpangan akan berubah-ubah, bergantung pada perubahan panjang dari pegas. Kita tidak perlu bingung dengan istilah x yang berubah jadi Δl. Kita hanya perlu memahami bahwa,

 

GAYA PEMULIH PEGAS VERTIKAL = KONSTANTA PEGAS . PERUBAHAN PANJANG PEGAS (Δx)

 

Pada pegas vertikal juga berlaku persamaan 1 dan 4 pada gambar 1.2.a. dan 1.2.b.

 

Baca selanjutnya : Energi Potensial, Kinetik, Mekanik Bandul dan Pegas ǀ Pengertian, Persamaan (Rumus), & Analisis Gambar

 

KESIMPULAN

 

Pegas yang ditarik vertikal atau horisontal memiliki gaya pemulih yang bergantung pada simpangan (perubahan panjang pegas). Massa berpengaruh saat pegas mulai bergerak (osilasi). Gaya pemulih akan berbeda-beda tiap titik bergantung pada letaknya terhadap posisi setimbang. Penurunan persamaan dan penjelasan lebih lanjut tentang besaran dan energi gerak harmonis bandul dan pegas dapat dilihat pada pembahasan selanjutnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel