Warna Asli Matahari Putih! Alasan Ilmuwan Mewarnai Oranye

 

Jika anda berpikir bahwa warna asli cahaya matahari adalah kuning, merah, atau oranye, maka anda keliru. Ini adalah sebuah miskonsepsi yang perlu diluruskan. Apa warna asli matahari? Warna asli sinar matahari adalah putih saat kita melihatnya dari luar angkasa.

 

Lalu, apa alasan ilmuwan menggambarkan matahari berwarna oranye bahkan hampir di buku sains mencantumkan gambar matahari oranye? Mengapa matahari yang kita lihat dari bumi juga oranye atau kuning bukan putih? Mengapa semua ini tampak nyaman tanpa ada perdebatan atau pembenaran yang masif?

 

WARNA SESUNGGUHNYA MATAHARI

 

Saat kita melihat matahari dari luar angkasa, kita akan mendapati matahari berwarna putih bukan oranye termasuk cahaya yang keluar daripadanya. NASA juga telah mempublikasikan foto ini secara terbuka.

 

Warna Asli Matahari Putih! Alasan Ilmuwan Mewarnai Oranye
WikiImages dari Pixabay

Sekarang, bukan hal yang janggal lagi saat kita membahas proses terbentuknya pelangi akibat disperse cahaya putih. Jelas, cahaya putih ini adalah cahaya matahari. Kita juga telah membahas bagaimana warna matahari terlihat berubah-ubah saat kita melihatnya dari bumi.

 

Apakah hanya sebatas ini alasan ilmuwan memilih warna oranye untuk pembelajaran terkait matahari? Apakah ilmuwan mengambil prespektif bumi? Mungkin iya, tetapi terdapat alasan yang lebih jauh lagi.

 

JENIS CAHAYA YANG KELUAR DARI MATAHARI

 

Kita tahu bahwa cahaya matahari mengandung semua jenis gelombang elektromagnetik, seperti sinar ultraviolet/UV (gelombang ultraviolet), sinar inframerah (gelombang inframerah), sinar x, sinar mikro (gelombang mikro), gelombang radio, dan cahaya tampak. Hanya sinar gamma yang tidak termasuk.

 

Gelombang yang dapat kita lihat dengan mata hanyalah gelombang yang memiliki panjang gelombang λ yang tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek.

 

Mata kita hanya dapat melihat cahaya tampak saja, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu, dimana warna ini berasal dari penguraian warna putih dari cahaya tampak milik matahari.

 

Sedangkan lainnya, seperti sinar ultraviolet/UV (gelombang ultraviolet), sinar inframerah (gelombang inframerah), sinar x, sinar mikro (gelombang mikro), gelombang radio, mata kita tidak dapat melihat gelombang ini. Walaupun instrumen ilmiah di bumi dapat menangkap gelombang ini.

 

Satu-satunya cara ilmuwan untuk membedakan dan mengkomunikasikan sinar gelombang ini adalah dengan memberi warna tampak yang spesifik untuk keperluan visual mata kita, misal warna merah dsb. Walau gelombang tersebut tidak memiliki warna itu.

 

ALASAN PEMILIHAN WARNA ORANYE UNTUK MATAHARI

 

Faktanya, saat di luar angkasa kita hanya melihat matahari berwarna putih. Mana yang sinar UV, mana yang sinar inframerah, mana yang benar-benar putih milik cahaya tampak? Sehingga, ilmuwan memberikan warna pada masing-masing jenis gelombang cahaya ini dengan warna cahaya tampak.

 

Ilmuwan memilih warna oranye pada matahari untuk merujuk ke benda matahari itu sendiri terlepas dari berbagai jenis cahaya dan warna yang keluar daripadanya.

 

Jadi, saat kita menemukan gambar matahari dengan versi warna ungu, hijau, dan lain sebagainya, hal ini merujuk pada jenis sinar gelombang yang ingin kita tunjukkan saat itu. Apakah si sinar UV, inframerah, atau gelombang radio.

 

Warna oranye dipilih karena warna ini familiar bagi matahari untuk orang kebanyakan. Pewarnaan matahari ini memberikan keuntungan bagi kita dalam mempelajari matahari karena matahari tidak hanya milik cahaya tampak tetapi milik cahaya tak tampak juga.

 

Baca juga : 


KESIMPULAN

 

Jika kita memerlukan pemahaman terkait penguraian cahaya tampak, proses terjadinya pelangi, proses mata melihat warna, maka pemahaman warna putih dari matahari perlu disampaikan. Itulah warna asli matahari dan alasan matahari digambarkan berwarna oranye oleh ilmuwan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel